JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa peristiwa kecelakaan yang terjadi belakangan ini kerap melibatkan kendaraan kecil dengan kendaraan besar. Biasanya antara mobil penumpang dengan truk besar dimana kendaraan kecil berusaha mendahului truk yang berjalan lambat.
Namun karena dimensi truk yang cukup besar menyebabkan bidang pandang kendaraan kecil berkurang atau terkena blind spot. Ini membuat perhitungan yang salah dalam hal kecepatan hingga terjadi kecelakaan dengan kendaaraan yang berada di jalur berlawanan.
Produsen kendaraan besar sebenarnya tidak tinggal diam dengan kondisi ini. Beberapa kali teknologi keselamatan sudah diberikan kepada produk truk mereka, tidak hanya mengandalkan bantuan cermin-cermin di sisi kanan dan kiri kendaraan saja.
Salah satunya memasangkan beberapa fitur canggih seperti di kendaraan penumpang dengan memanfaatkan teknologi GPS, kamera, radar dan lainnya. Fitur cruise control dapat mengantisipasi kondisi jalan dan lalu lintas di depan kendaraan, fitur lane departure warning memperingatkan pengemudi jika ada perubahan jalur selama berjalan.
Lalu ada teknologi vehicle stability system yang membuat truk tidak terguling ketika harus berbelok tajam. Ada juga fitur advance braking jika pengemudi menemukan kondisi dimana sistem pengereman diperlukan lebih lama.
Fitur lain yang bisa dimasukkan ke dalam keamanan adalah sistem navigasi khusus untuk kendaraan besar. Selama ini penggunaan navigasi biasa kerap mengarahkan pengemudi menuju jalan kecil yang tidak mencukupi untuk truk lewat. Penggunaan navigasi khusus truk akan memudahkan pemilihan rute dan menghindari kondisi berbahaya di jalan.
Salah satu teknologi yang tengah dikembangkan hadir dari Samsung Argentina bekerja sama dengan Volvo. Samsung ingin memanfaatkan kecanggihan produk layar datar mereka menjadi alat pembantu keselamatan di jalan.
Disebut Samsung Safety Truck, teknologi ini sudah dikembangkan sejak 2015 lalu. Memanfaatkan dua kamera di bagian depan truk, citra tersebut diteruskan ke layar Samsung OHD46D yang berada di bagian belakang truk.
Hasilnya pengemudi di belakang truk dapat melihat kondisi di depan truk melalui gambar yang ditampilkan di layar tersebut. Ini membuat pengemudi dapat memutuskan untuk mendahului truk atau menunda karena ada kendaraan yang akan melintas di depan.
Ide ini muncul karena di Argentina angka kecelakaan di negeri tersebut salah satu yang tertinggi di dunia. Kecelakaan itu sendiri banyak terjadi di jalan dengan dua lajur dan khususnya dalam kondisi menyalip.
Sampai saat ini Samsung Safety Truck masih berupa purwarupa. Semoga saja akan ada pengaplikasiannya secara nyata di dunia transportasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/16/122337315/canggih-truk-volvo-pakai-layar-samsung-buat-cegah-kecelakaan