JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan BR-V saat ini sudah tak semanis tahun pertamanya, tepatnya 2016 lalu. Periode Januari-Agustus tahun ini saja, perolehan di pasar wholesales hanya mencapai 6.330 unit.
Angka tersebut terperosok jauh hingga 49,63 persen, dibandingkan periode sama 2017 yang berjumlah 12.568 unit. Bahkan, jika mengomparasi perolehan Januari-Agustus 2016 (30.220 unit), anjloknya 79,05 persen.
“Terkait BR-V memang ada penurunan dibanding tahun lalu, dan kami masih tetap jual tergantung permintaan,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM), Sabtu (13/10/2018).
“Pengaruhnya banyak, karena kan intinya permintan dari konsumen, apabila misalnya permintaan konsumen lemah, kami juga tidak bisa produksi banyak, kami katakan operasionalnya harus sehat,” ucap Jonfis.
Saat ditanyakan terkait dengan jumlah produksi BR-V saat ini, Jonfis tak menyebutkan angkanya. Dirinya hanya menuturkan, kalau angkanya diatur berdasarkan permintaan pasar.
Namun, apabila mengambil angka wholesales (pasokan pabrik ke dealer) Januari-Agustus 2018 sebesar 6.330 unit, rata-rata pengiriman perbulannya sebesar 791 unit saja. Angka produksi sendiri tentunya tak akan jauh-jauh dari itu, tapi tergantung stok lagi tentunya.
Soal pembaruan untuk BR-V, Jonfis pernah mengungkapkan ada rencana. Dirinya menyebut itu penting dilakukan untuk menggerakan minat konsumen kembali, tetapi soal waktunya kapan, masih enggan menjelaskan lebih detail.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/16/072200815/penjualan-honda-br-v-terkoreksi-hampir-50-persen