Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Honda Akui Penjualan Sedan Sudah Mentok

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar sedan di dalam negeri tidak begitu besar seperti segmen low multi purpose vehicle (LMPV) atau low sport utility vehicle (LSUV). Kondisi itu dipengaruhi dari karakter masyarakat Indonesia yang suka dengan mobil dengan daya angkut banyak.

Meski demikian, menurut Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy dari pencapaian sangat bagus, jika dibandingkan dengan kompetitor. Bahkan, beberapa kelas Honda menjadi pemimpin pasar.

"Pasarnya memang kecil, lagi pula untuk impor juga memang dibatasi. Setahu saya, hanya tiga persen dari total produksi dua tahun terakhir," kata Jonfis pekan lalu di Bekasi, Jawa Barat.

Jika melihat dari wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan sedan Honda selama enam bulan pertama 2018 sudah mencapai 1.625 unit. Jumlah tersebut diakui Jonfis sudah jenuh.

"Jadi memang angkanya sudah mentok, karena itu tadi pemerintah memperbolehkan impor hanya tiga persen saja dari total produksi kita dalam dua tahun terakhir. Jumlahnya berapa saya lupa harus di cek dulu," ujar Jonfis.

Jonfis juga menjelaskan bahwa untuk segmen mini sedan, City menjadi pemimpin pasar, begitu juga dengan Civic. Lain dengan kelas medium sedan yang sedikit masih tertinggal dari kompetitor di kelasnya.

"Hasil itu cukup bagus sekali, karena balik lagi pasar sedan juga memang kecil tetapi kami cukup puas dengan hasil itu. Sebenarnya kita masih bisa tingkatkan lagi dan meminta menambah kuota kepada pemerintah, tetapi sekarang sedang ramai pembatasan impor lagi," kata Jonfis.

Penjualan City dari pabrik ke diler sepanjang semester 1/2018 tembus 487 unit, sementara Civic 1.017 unit, damn Accord mencapai 100 unit.

"Semua jenis sedan yang kita juag itu impor, ada yang dari Thailand, Jepang, hingga Inggris," ucap Jonfis.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/15/092200915/honda-akui-penjualan-sedan-sudah-mentok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke