Upaya Menghapus Cap Importir Terus Dilakukan Suzuki

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki mengklaim bahwa produktivitas ekspor mobil meningkat pada September 2018. Hal tersebut seiring dengan pengiriman All New Ertiga ke berbagai negara, dari 55 negara tujuan, sudah dikirim ke 22 negara.

Secara keseluruhan, 15 di antaranya ke Amerika Latin dan Karibia, dengan target 2.600 unit hingga Desember 2018. Target ekspor low multi purpose vehicle (LMPV) itu sampai Maret 2019 ditetapkan mencapai 12.000 unit.

"Kami membidik Meksiko sebagai salah satu negara tujuan ekspor utama All New Ertiga di pasar Amerika Latin karena Meksiko merupakan negara di benua Amerika yang memiliki pangsa pasar yang besar dan potensial," ujar Hady Surjono Halim, Department Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor dalam siaran resmi, Kamis (27/9/2018).

Hady melanjutkan, tahun ini SIM berencana mengekspor 7.062 unit mobil ke Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lain seperti Cili, Peru, Bolivia, dan negara-negara di kepulauan Karibia.

Total rencana pengapalan 7.062 unit tersebut terdiri dari APV pick up dan van 4.310 unit (Januari – Desember 2018) dan All New Ertiga sejak September 2.752 unit (September – Desember 2018).

Selain Meksiko dan negara-negara di Amerika Latin tersebut, Ertiga juga diekspor ke wilayah lainnya seperti Oseania, dan juga ke negara-negara Asia.

"Total negara tujuan ekspor 2018 ini sebanyak 51 negara berasal dari wilayah Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, Karibia, serta Oseania. Dari keseluruhan negara tersebut, All New Ertiga akan berkontribusi pada 22 negara, di antaranya Meksiko," kata dia.

Langkah memperluas negara tujuan ekspor juga untuk mengikis cap importir. Sebab pencapaian impor Suzuki sepanjang semester pertama tahun ini juga ikut melonjak. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam enam bulan pertama 2018 tercatat 15.353 unit atau naik 5.418 unit dibandingkan semester pertama tahun lalu, yaitu 9.935 unit.