JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Brio generasi kedua resmi dijual mulai Rp 139.000.000 (Brio Satya S M/T) hingga Rp 190.000.000 (RS CVT) on the road Jakarta. Apabila dibandingkan dengan model sebelumnya terjadi kenaikan mulai Rp 6,5 juta hingga Rp 10 juta.
Menurut Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) kenaikan tersebut disebabkan oleh tiga faktor, pertama model baru, kedua inflasi dan nilai tukar mata uang.
Lantas, dengan kondisi dollar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat terhadap rupiah, bertahan sampe berapa lama banderol tersebut?
“Kita belum bisa pastikan dan informasikan karena kita masih harus melakukan monitor terhadap dollar,” kata Jonfis di sela-sela acara peluncuran harga All New Brio di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Honda, lanjut Jonfis tidak serta merta langsung menaikan harga, apalagi Brio ini merupakan produk yang sudah diproduksi di Indonesia.
“Jadi masih kita berikan harga yang ini dulu. Secara target penjualan juga kita belum menentukan, tetapi kalau melihat yang sebelumnya sekitar 4.000-5.000 unit per bulannya,” ucap Jonfis.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/12/162200315/akibat-dollar-as-harga-brio-bisa-naik-lagi-