MISANO, KOMPAS.com - Duo pebalap tim Ducati kini tengah berseteru. Belum lama ini, Jorge Lorenzo bahkan menyindir rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
Menurut Lorenzo, Dovi tidak layak masuk dalam jajaran pebalap papan atas. The Spaniard bahkan menganggap pencapaian Dovi sebagai runner up musim lalu hanya kebetulan semata.
"Faktanya selama bertahun-tahun dia berada di belakang (Marc) Marquez, (Valentino) Rossi, saya, (Dani) Pedrosa, dan (Maverick) Vinales. Jika (Casey) Stoner masih membalap, dan mendiang (Marco) Simoncelli masih ada bersama kita, maka Dovi juga akan berada di belakang mereka berdua," kata Lorenzo dikutip dari laman Speedweek.
Sindiran Lorenzo bermula saat Dovi menganggap cara kerja rekannya asal Spanyol itu tak sesuai dengan Ducati. Dovi juga menyindir Lorenzo yang dianggapnya tak bisa cepat berdaptasi dengan tim barunya pasca-pindah dari Yamaha pada akhir 2016.
Lorenzo kemudian merespons bahwa dirinya sudah gerah dengan Dovi. Ia menilai rekannya asal Italia itu memendam kebencian terhadapnya.
Bagi Lorenzo, pencapaian Dovi selama di MotoGP tak berarti dibanding dirinya. Untuk musim ini, Lorenzo juga menilai dirinya lebih unggul dari Dovi.
"Cara kerja saya telah menghasilkan tiga gelar juara dunia. Saya juga telah memenangi 46 balapan. Saya baru menjalani tahun kedua di Ducati. Sedangkan dia sudah tahun keenam," ucap Lorenzo.
Saat ini di klasemen sementara Lorenzo memang lebih unggul dibanding Dovi. Lorenzo berada di peringkat tiga. Sedangkan Dovi berada di peringkat empat.
Lorenzo sudah memutuskan hengkang dari Ducati akhir musim ini. Ia akan bergabung dengan Repsol Honda mulai musim depan. Sebagai gantinya, Ducati telah merekrut Danilo Petrucci untuk jadi tandem Dovi.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/05/170200615/lorenzo-anggap-dovizioso-bukan-pebalap-papan-atas