BANDUNG, KOMPAS.COM - Banyak cara yang dilakukan Mitsubishi Indonesia untuk mencari sumber daya manusia, khususnya di bidang pelayanan purnajual sektor teknis. Salah satunya adalah terjun langsung ke sekolah-sekolah, untuk mencari bibit unggul yang mau bekerja sebagai teknisi di diler Mitsubishi.
Ini diawali dengan kerja sama Mitsubishi bersama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Kurikulum terkait teknis Mitsubishi akan diberikan kepada siswa SMK, sebagai bekal dasar ketika akan terjun ke dunia kerja.
"Nantinya dari setiap sekolah akan kami pilih 15 orang terbaik yang bisa langsung bekerja di diler-diler resmi Mitsubishi. Mereka akan berstatus sebagai junior teknisi," jelas Mulyanto, Head of Training Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), di Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/7/2018).
Sebagai junior teknisi, lanjut Mulyanto, mereka akan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memegang servis ringan sampai servis kelipatan 10.000 kilometer. Mereka juga harus bisa menganalisa awal kerusakan saat mobil masuk bengkel.
"Mereka juga akan mendapat uji kompetensi di training center yang ditunjuk. Selain uji kompetensi, training center ini sebagai tempat mereka mendapatkan ilmu lebih lanjut yang tidak didapatkan di sekolah," lanjut Mulyanto.
Wajib terima magang
Program lain yang digalakkan Mitsubishi untuk mencetak sumber daya manusia yang siap bersaing adalah, setiap diler dengan fasilitas 3S (sales, service, spare part), diwajibkan untuk menerima siswa magang dari SMK.
"Magang SMK ini dimaksudkan sebagai pelatihan dan pengenalan awal kepada para siswa, untuk menghadapi praktek kerja dengan beragam permasalahannya. Diharapkan mereka sudah siap bersaing dengan bekal ilmu yang cukup ketika lulus SMK," ujar Mulyanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/07/27/082400115/mitsubishi-rekrut-siswa-smk-jadi-teknisi