JAKARTA, KOMPAS.com - Jantung pacu utama Honda PCX Hybrid, yaitu tetap mesin bensin berkapasitas 150 cc. Sementara teknologi hibrida itu bekerja ketika tuas gas diputar dengan spontan dan tenaga assist didapat dari baterai lithium-ion.
Bicara mengenai usia pakai baterai, menurut General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Wedijanto Widarso, bisa mencapai di atas empat hingga lima tahun, tergantung dari cara pemakaian.
"Sebenarnya baterai itu tidak akan mati, tetapi hanya berkurang saja performanya karena voltase dan lain sebagainya sudah turun kalau sudah lama seperti itu," kata Wedijanto di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (13/7/2018).
Wedijanto melanjutkan, apabila baterai tersebut sudah mati, motor tetap bisa menyala seperti biasa. Sebab, fungsi utama dari baterai tersebut hanya untuk memberikan assist ketika motor berakselerasi.
"Nanti sama seperti PCX biasa, karena baterai lithium-ion itu membantu untuk akselerasi, jadi secara garis besar untuk menambah tenaga saja," ujar Wedijanto.
Sementara itu, Reza Rezdie Shahertian, Technical Service Division PT AHM mengatakan, apabila baterai sudah rusak maka sudah disediakan juga baterai baru yang dijual di bengkel resmi.
"Harganya sekitar Rp 7 jutaan, itu pun sangat jarang terjadi. Tidak akan mati, hanya performa menurun paling lama sekitar delapan tahun," ucap Reza.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/07/14/094200815/usia-pakai-baterai-pcx-hybrid