JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi juara dari dua seri terakhir balapan MotoGP, Ducati tidak serta merta terlena. MotoGP tahun ini masih menyisakan 12 seri balapan dengan Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso terpaut 49 poin dari pemimpin klasmen Marc Marquez, semua bisa terjadi.
General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna mengungkapkan meski di dua seri terakhir Ducati menjadi yang terdepan melalui kemenangan Lorenzo, timnya dikatakan menjadi salah satu calon kuat untuk memenangi balapan tahun ini.
"Kemenangan Lorenzo memang luar biasa, tapi di luar balapan, kita memiliki beberapa masalah," ucap Gigi dikutip dari Motorsport-Total.com, Minggu (24/6/2018).
Gigi mengungkapkan saat ini motor mereka bekerja dengan baik. Para pebalap Ducati pun dapat menjadi yang tercepat.
Ditanya mengenai langkah Ducati tahun depan setelah Lorenzo memutuskan hengkang, Gigi menjawabnya dengan santai.
"Soal tahun depan, saya tidak terlalu memikirkannya. Semuanya sudah diputuskan dan kita hanya perlu berkonsentrasi untuk tahun ini. Semuanya bisa terjadi, saya hanya ingin Ducati mendapatkan hasil terbaik," ucap Gigi.
Lorenzo sendiri sudah diketahui akan hijrah ke Honda pada musim depan dengan kontrak dua tahun hingga 2020. Pebalap Spanyol tersebut mengambil langkah tersebut setelah merasa tidak cocok dan bermasalah dengan tunggangannya.
Gigi mengungkapkan dirinya dan tim sudah terbiasa dengan beragam opini yang berkembang. Untuk menjawab beragam opini tersebut dirinya hanya tinggal bekerja dengan baik dan berharap hasil terbaik yang akan keluar.
"Saya merasa selalu mencapai target dari tahun ke tahun. Untuk tahun depan saya akan bekerja lebih keras," ujar Gigi.
Tahun depan Ducati akan kedatangan Danilo Petrucci yang menggantikan tempat Lorenzo. Pebalap Italia ini sendiri belum mendapatkan kemenangan satu pun musim ini bersama timnya Pramac Ducati.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/25/082200515/lorenzo-hengkang-bos-ducati-fokus-seri-tahun-ini