JAKARTA, KOMPAS.com – Model MPV pintu geser milik Toyota, Sienta, peminatnya di dalam negeri ternyata tak begitu bagus dibanding dengan ekspor. Produk ini pertama kali hadir pada 2016 lalu, saat rivalnya Honda Freed mulai mundur teratur dari dalam negeri.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasokan dari pabrik ke dealer Januari-April 2018 hanya sebesar 1.571 unit saja. Jika dihitung rata-ratanya, wholesales perbulannya 390-an unit.
Sementara untuk ekspornya sendiri, dalam empat bulan di 2018 mencapai 2.500 unit, atau 625 unit per bulannya. Pengirimannya sendiri dilakukan ke pasar Thailand dan Malaysia, serta ada juga ke Singapura.
“Mungkin pasarnya lebih cocok di sana ya,” ujar Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN, Jumat (25/5/2018).
Tak hanya lebih sedikit dari ekspor, kondisi Sienta di pasar domestik mengalami penurunan sangat dalam, atau mencapai -72,86 persen. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah pasokannya bisa mencapai 5.788 unit.
“Sebenarnya Sienta itu peralihan di antara Avanza sama Innova, hanya saja market di situ penuh, padat banget. Marketnya belum besar tapi semua model ada, MPV, sedan, hatchback, maupun SUV,” tutur Warih.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/26/170200615/sienta-produksi-indonesia-lebih-laris-di-pasar-ekspor