Jakarta, KOMPAS.com – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) agen pemegang merek Mazda di Indonesia, berhasil menggandakan penjualan retailnya periode Januari-April 2018. Berdasarkan data yang dihimpun dari EMI, lonjakannya sampai 208,13 persen.
Angka kenaikan ini terbilang sangat signifikan, di mana pada tahun sebelumnya periode yang sama hanya terjual 640 unit, sedangkanya empat bulan 2018 ini mencapai 1.972 unit.
Meski begitu, Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur EMI menuturkan, kalau hasil tersebut masih belum sesuai dengan harapannya. Walaupun memang angkanya tidak terkoreksi jauh, dan dianggap kecil.
“Itu sedikit di bawah ekspektasi karena ada keterlambatan di dalam supply. Sedikit lah, paling hanya 4 persen sampai 5 persen saja,” ujar Roy, Rabu (23/5/2018).
Roy sedikit mengungkapkan penyebab dari penurunan tersebut, salah satunya karena keterlambatan dalam supply, salah satunya untuk produk CX-9.
“CX-9 targetnya sekian tapi yang datang lebih sedikit. Namun harapan saya, kami akan tetap mengejar kalau diberikan approval tambahan (dari kuota CX-9 yang diberikan saat ini),” ucap Roy.
Namun, angka tersebut masih belum membuat Mazda besar kepala, mereka masih mengakui kalau market mereka di Indonesia masih kecil, dibanding dengan negara tetangga lainnya. Meski begitu, Indonesia disebut sebagai pasar yang potensial.
“Jujur masih kecil dari semuanya, tapi karena mereka melihat di sini masih berkembang dan Eurokars baru ambil alih dari tahun lalu, Jepang memprioritaskan untuk mendukung Indonesia,” kata Roy.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/25/150500215/jualan-mazda-melonjak-200-persen-emi-sebut-masih-kurang