Dua produk kendaraan niaga yang ada di line up merek asal Korea Selatan itu adalah Starex Mover dan pikap diesel baru, H-100. Starex Mover sudah lama mengaspal, dan kini banyak diminati sebagai ambulan. Sedangkan H-100 baru diluncurkan akhir tahun lalu, menyasar segmen pikap menengah.
Cukup jitu, karena ternyata Starex Mover sebagai ambulan justru diterima sangat baik di pasar. ”Starex sebagai ambulan penerimaannya cukup baik. Tahun lalu hampir 300 unit buat ambulan saja,” ucap Presiden Direktur HMI, Mukiat Sutikno, belum lama ini di IIMS 2018.
Dirinya menegaskan bahwa jika dilihat secara dimensi sebagai kendaraan operasional, terutama ambulan, Starex Mover cukup mumpuni. Dimensinya besar, dan Mukiat mengklaim kalau banyak yang menyukainya sebagai ambulan. Apalagi, model itu bukan karoseri.
Memang, Mukiat mengakui kalau di pasar pikap, merek Mitsubishi seperti L300 dan T120 di segmen kecil sangat kuat. Tapi, ini tak membuat HMI menyurutkan langkah bermain di segmen tersebut.
”Kenapa kami baru masuk di sana? Karena kami lihat, kalau nggak sekarang kapan lagi. Kami perlu waktu untuk develop (pasar yang lebih besar),” kata Mukiat.
Pada kuartal pertama tahun ini, HMI sudah mengantongi penjualan retail 300-an unit untuk seluruh model, baik dari kendaraan penumpang atau pun dari segmen komersial. Diharapkan, line up kendaraan komersial mampu mendongkrak penjualan total Hyundai hingga akhir tahun.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/26/170300415/hyundai-indonesia-mau-serius-main-ambulans-dan-pikap