Jakarta, KOMPAS.com – PT Astra International umumkan laporan keuangannya di kuartal pertama 2018. Laba bersih total mengalami penurunan 2 persen, seiring dengan anjloknya beberapa sektor bisnis salah satunya otomotif.
Geng Astra sebagai pemegang absolut pasar otomotif dalam negeri, di dalamnya ada produk roda dua sepeda motor Honda, lalu untuk mobilnya yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot.
Perolehan laba bersih dari bisnis otomotif grup, menurun 8 persen atau menjadi Rp 2,1 triliun. Pihak Astra dalam keterangan resminya, itu terjadi lantaran meningkatnya kompetisi di pasar mobil.
Penjualan mobil secara nasional meningkat sebesar 3 persen menjadi 292.000 unit. Meski begitu, Astra alami menurun sebesar 12 persen atau menjadi 142.000 unit.
Efeknya, pangsa pasar Astra menurun dari 57 persen menjadi 49 persen. Grup telah meluncurkan tujuh model baru dan dua model revamped selama periode ini.
Terkait dengan motor, pangsa pasar Astra Honda Motor (AHM) menurun dari 77 persen menjadi 73 persen, sedangkan total pasar secara keseluruhan meningkat 4 persen atau menjadi 1,5 juta unit. AHM juga telah meluncurkan satu model baru dan lima model revamped selama periode ini.
Beralih ke bisnis komponen grup lewat PT Astra Otoparts Tbk, tercatat ada penurunan laba bersih sebesar 1 persen menjadi Rp 146 miliar, meskipun terdapat kenaikan pendapatan sebesar 11 persen.
Penurunan laba bersih, terutama karena penurunan kontribusi dari perusahaan patungan, dan entitas asosiasi, yang terkena dampak dari kerugian translasi mata uang asing.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/25/200200915/laba-otomotif-astra-merosot-di-kuartal-pertama-2018