Termas de Rio Hondo, KOMPAS.com — Benar saja, kecerobohan Marc Marquez yang menyebabkan Valentino Rossi harus terjatuh dan kehilangan poin di GP Argentina tampak mengecewakan tim Yamaha. Bahkan, permintaan maaf juara dunia 2017 itu tak digubris Rossi dan semua tim Yamaha.
Menanggapi upaya minta maaf Marquez, yang sempat datang langsung ke pitbox Yamaha seusai balapan, Rossi menyebut aksi rivalnya tersebut adalah lelucon yang dibuat demi PR (public relations).
“Ini (minta maaf Marquez) adalah lelucon, itu adalah PR. Pertama-tama, dia tidak punya nyali untuk datang kepada saya sendiri, dan selalu datang dengan manajernya (Emilio Alzamora), pihak Honda, dan di depan banyak kamera,” kata Rossi mengutip Motorsport.com, Senin (9/4/2018).
“Karena yang penting baginya adalah ini (PR), dia tidak peduli padamu, dia tidak peduli. Saya tidak ingin berbicara dengannya karena saya tahu bahwa apa yang dia katakan kepada saya itu tidak benar," ujar Rossi.
Namun, ketika ditanyakan apakah Rossi akan memaafkan jika Marquez mau datang sendiri, Rossi seolah yakin Marquez tidak akan mungkin datang.
“Tidak, dia tidak datang. Dia tidak datang. Aku harap dia cukup pintar sehingga dia tidak datang,” ucap Rossi.
Terkait dengan datangnya Marquez ke pit Yamaha, bos tim Honda Alberto Puig mengatakan, itu adalah gagasan Marquez sendiri yang mencoba untuk meminta maaf.
"Setelah balapan, ketika Marc datang ke pit, hal pertama yang dikatakannya dan oleh dirinya sendiri adalah dia ingin meminta maaf, hanya untuk menjelaskan. Itu adalah keputusan Marquez untuk pergi ke sana,” ujar Puig.
“Tentu saja kami pergi ke sana dan mereka tidak senang, dan meminta kami pergi. Saya memahami itu, percayalah, pasalnya jika ini terjadi pada pebalap Anda, Anda tidak akan senang. Namun sekali lagi, ini adalah balapan, dan apa lagi yang bisa kami lakukan?” kata Puig.
Meski terus mencoba meminta maaf, tapi pernyataan Puig sedikit memberi gambaran tim Honda merasa tidak bersalah akan kejadian tersebut. Mereka berharap Yamaha bisa mengerti insiden yang mungkin terjadi di dalam balapan.
“Kami meminta maaf, kami merasa bersalah, tetapi jika mereka tidak mau, tidak ada lagi yang bisa kami lakukan. Saya pikir tidak ada artinya lagi untuk terus membicarakannya,” ucap Puig.
Puig menekankan dirinya percaya penjelasan Marquez dan merasa bentrokan itu adalah sebuah "insiden balap". Dirinya berharap Rossi dan Yamaha akhirnya akan memahami sudut pandang rival.
"Kami hanya berharap mereka dapat memahami dan menerima permintaan maaf kami, untuk sesuatu yang kami percaya itu bukan kesalahan nyata dari pengendara, tapi tentu saja konsekuensinya adalah Valentino terjatuh, ini kami mengerti,” ucap Puig.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/10/084200015/rossi-sebut-marquez-tanpa-nyali-minta-maaf-sendiri