Kentucky, KOMPAS.com — Di dunia otomotif, istilah recall sudah bukan jadi hal tabu lagi saat ini walaupun masih ada yang tak mengumumkannya secara terbuka. Namun, terlepas dari itu, ada yang menarik dari kasus penarikan kembali pada merek Toyota.
Jika kampanye recall biasanya hanya mengganti salah satu bagian atau komponen kecil saja, pada model Camry yang dimaksud, merek asal Jepang tersebut akan mengganti mesinnya. Model generasi kedelapan Camry diproduksi di Amerika Serikat di pabrik Georgetown Kentucky, dimulai sejak Juni 2017.
Penarikan yang mencapai 1.730 contoh Camry 2018 dilakukan karena ada masalah dengan pistonnya. Pihak Toyota mengumumkan piston dari periode produksi tertentu diproduksi dengan diameter lebih besar dari spesifikasi.
Nah, mengapa tidak ada orang di lini produksi yang tahu bahwa ada yang salah ya?
Menurut pembuat mobil, piston yang lebih besar dari spesifikasi bisa menyebabkan kendaraan menjadi kasar, menciptakan suara abnormal, mengeluarkan asap dari knalpot, dan beberaa hal lainnya.
Kondisi itu juga bisa mengurangi tenaga, bahkan memungkinkan power plant berhenti berjalan sama sekali, seperti dikutip dari Autoevolution, Sabtu (31/3/2018).
Ini tentu saja akan meningkatkan risiko kecelakaan. Konsumen juga tak diminta membayar sepeser pun untuk penggantian mesin. Toyota memastikan bahwa semua pemilik yang terkena dampak akan menerima pemberitahuan melalui pengiriman pos kelas satu pada akhir Mei 2018.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/01/090053515/toyota-camry-recall-ganti-mesin