Jakarta, KOMPAS.com - Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dua bulan pertama 2018, Kia tidak menjual Sportage. Bahkan tahun lalu saja, wholesales (pabrik ke diler) sport utility vehicle (SUV) medium itu hanya terjual 73 unit.
Lantas, ada apa dengan Sportage apakah permintaan menurun atau sedang ada masalah pengiriman unit dari Korea Selatan ke Indonesia?
"Kita memang sedang tidak jualan Sportage di awal 2018, karena suplai dan juga memang sedang ada yang baru nantinya," ujar General Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Ridjal Mulyadi saat dihubungi KOMPAS.com, Kamis (22/3/2018) sore.
Menurut Ridjal, konsumen yang ingin membeli Sportage produksi 2018 masih bisa memesan di seluruh diler resmi, namun harus sedikit antre sekitar satu hingga dua bulan ke depan, karena ada masalah pengiriman unit.
"Kalau mau pesan model yang 2018 masih ada dengan model yang sama seperti 2017, karena di Korea Selatan versi facelift sudah mulai kelihatan," kata Ridjal.
SUV medium generasi keempat itu memang lagi diuji di jalan raya Korea Selatan, kemungkinan meluncur tahun ini. Lantas, kapan masuk Indonesia?
"Karena kita tidak punya pabrik di sini (Indonesia), maka kita menunggu Sportage facelift itu diluncurkan dulu di sana (Korea Selatan), setelah itu baru kita luncurkan di Indonesia," kata Ridjal.
Sementara itu, ketika KOMPAS.com mencoba menghubungi beberapa tenaga penjual diler Kia di DKI Jakarta, model ini masih dijual namun benar konsumen harus inden sampai dua bulan ke depan.
"Kalau unit 2017 sudah tidak ada, kita jual yang 2018 sekarang. Estimasi saya sekitar dua bulanan lebih indennya, dan kami belum ada diskon untuk model itu," kata salah satu tenaga penjual Kia yang identitasnya KOMPAS.com rahasiakan.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/23/094200015/alasan-kia-tidak-jualan-sportage-awal-2018