Jakarta, KOMPAS.com – Kecelakaan atau terjatuh ketika memacu sepeda motor di trek balap sangat dihindari, ada beberapa pebalap yang malah menyebut sebagai kebutuhan, terutama pebalap Honda. Mulai dari Marc Marquez, yang kemudian menular ke pebalap lainnya seperti salah satunya Franco Morbidelli.
Pebalap rookie yang bergabung di tim Marc VDS tersebut bahkan menyebut, kalau juara dunia empat kali Marquez mengajari rekan-rekan pembalap Honda, di mana “crash” adalah sebuah kebutuhan. Dirinya membenarkan itu setelah beberapa kali jatuh ketika menjalani tes di Thailand.
Morbidelli kemudian percaya bahwa melampaui batas kemampuan diperlukan, demi memaksimalkan motor Honda. Kemudian dirinya menganggap, Marquez yang sering mengalami jatuh ketika uji coba, latihan dan sesi kualifikasi, adalah contoh yang harus diikuti.
"Biasanya saya tidak suka dengan crash, saya bukan pecundang di Moto2, saya mengalami sedikit kecelakaan. Namun, saya mengerti jika ingin mengerti batas sepeda motor, Anda harus crash. Anda akan sangat mudah terperosok ketika mencoba mencari batasan,” tutur Morbidelli mengutip Motorsport.com, Minggu (11/3/2018).
"Marquez sedang mengajari kita. Dia mengatakan kepada kami bahwa crash adalah jalannya. Kita tidak harus terlalu berlebihan menggunakan cara seperti itu, tapi jika ingin belajar dengan cepat, Anda harus banyak mendorong diri,” ujar Morbidelli.
Pebalap asal Italia tersebut mengakui, kalau sebenarnya tidak mudah juga beradaptasi dengan sepeda motor Honda. Namun, dirinya berusaha keras untuk bisa menguasainya dengan cara yang baik, dan mengendarainya dengan benar.
"Kami mengalami perkembangan cukup signifikan dibanding hari pertama kami menunggangi motor Honda dan ini adalah hal yang paling penting, kami senang dengan itu,” tutur Morbidelli.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/12/100200115/marquez-ajari-pebalap-lain-jatuh-adalah-kebutuhan