Jakarta, KOMPAS.com-
Pemilik kendaraan bermotor terkadang malas untuk mengecek atau merawat aki. Padahal, komponen ini merupakan salah satu yang vital pada kendaraan, bertugas menyimpan dan memasok energi listrik kepada mobil. Jadi, mutlak harus dirawat, meskipun berlabel Maintenance Free (MF).
Secara umum, perawatan baik pada aki bisa memperpanjang umur pemakaian. Biasanya, untuk mobil yang rutin dipakai setiap hari, usia aki sekitar satu tahun, tetapi berkat perawatan prima, bisa lebih panjang lagi.
Technical Operasional (bengkel spesialis aki) Fast Pancoran Muksin, pemeriksaan yang paling standar bisa dilakukan pemilik kendaraan pada aki kering (MF), adalah mengecek kondisi terminal (positif dan negatif). Perhatikan, apakah ada butiran putih atau tidak.
"Jika ada harus dibersihkan, caranya cukup disiram air panas saja, lalu di keringkan lagi," kata Muksin kepada Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.
Sedangkan, untuk aki basah, butuh perawatan ekstra. Pemilik kendaraan harus memantau level cairan di dalam aki. Jika sudah berkurang, harus segera diisi lagi sesuai yang dibutuhkan.
"Bisa di cek setiap seminggu atau satu bulan sekali dan pastikan kondisi air tidak ada yang kurang. Kalau ada yang kurang itu bisa cepat soak," ujar Muksin.
Tapi, bicara komponen aki, Muksin juga mengingatkan, tetap ada masa usia pakai. Biasanya, rata-rata usia aki dua tahun maksimal, sebelum drop tenaganya, sehingga harus diganti dengan yang baru.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/10/082200015/cara-sederhana-merawat-aki-kering-dan-basah