Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menarik Minat Orang buat Kembali Naik Bus AKAP

Jakarta, Kompas.com - Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengguna bus antar kota antar provinsi (AKAP) dilaporkan cenderung mengalami penurunan. Contohnya bahkan saat musim musik lebaran.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemudik dinilai lebih memilih pulang kampung dengan menggunakan kereta, pesawat, ataupun mobil pribadi. Salah satunya terlihat dari data Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada musim mudik lebaran 2017 lalu.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dari kurun waktu 15-19 Juni 2017, jumlah pemudik bus yang meninggalkan Jakarta tak sampai setengah dari pemudik pengguna kereta.

Ketua Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Muslich Zainal Asikin menilai cenderung menurunnya pengguna bus disebabkan semakin membaiknya layanan kereta api, yang bersamaan dengan tak adanya perbaikan yang signifikan terhadap layanan bus.

Situasi itulah yang dianggap melatarbelakangi penggunaan bus tingkat untuk bus AKAP oleh sejumlah perusahaan otobus (PO). Tercatat sudah ada beberapa PO bus yang kini punya layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP), di antaranya Putera Mulya Sejahtera, Sempati Star, Lorena, dan Agra Mas.

Kepala Bagian Operasional Bus Malam Agra Mas, Utut Saptio Wibowo menyatakan pihaknya punya asa ingin mengembalikan minat orang naik bus. Agra Mas sendiri kini tercatat sudah memiliki empat bus tingkat yang melayani rute dari Jakarta ke Wonogiri dan Jepara.

"Kami ingin mengembalikan kepercayaan penumpang bus," kata Utut kepada Kompas.com, Sabtu (27/1/2018).

Bus tingkat AKAP rata-rata menawarkan sejumlah fasilitas premium ke penumpangnya, seperti headrest monitor di tiap kursi, port USB, sandaran kaki dan kursi yang bisa disetel untuk posisi tidur. Bahkan ada satu fasilitas yang dipastikan tidak ada kereta dan pesawat, yakni ruang untuk merokok.

Menurut Utut, adanya fasilitas premium, termasuk yang tidak ada di kereta dan pesawat, diharapkan dapat menarik minat orang untuk kembali menggunakan bus. Para calon konsumen yang diicar adalah kalangan menengah yang mau membayar lebih untuk kenyamanan.

"Kami yakin dengan meningkatkan mutu pelayanan, ke depannya akan semakin banyak orang yang kembali tertarik menggunakan bus," ucap Utut.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/29/100500815/menarik-minat-orang-buat-kembali-naik-bus-akap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke