Mungkinkah Ada Motor BMW 250cc?

BMW Motorrad sudah meluncurkan naked G310R pada tahun lalu di Indonesia, kemudian disusul versi adventure G310GS yang terbit pada pekan lalu. Di India, TVS sudah memperkenalkan Apache RR310 pada November lalu dan bukan tidak mungkin model fairing itu dijual juga di Indonesia.

Baca: Tak Punya Lawan, BMW G310GS Main Sendirian

Masalahnya adalah harga. Motor berkapasitas di atas 250cc kena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 60 persen, akibatnya harga jual terlalu tinggi ketimbang para model 250cc yang sudah ada dalam negeri. Kapasitas mesin dan tenaga 300cc dengan 250cc tidak begitu jauh, tapi banderolnya sangat signifikan.

Sebagai gambaran model naked 250cc 1-silinder seperti Kawasaki Z 250 SL atau KTM Duke 250 dijual Rp 40 juta – Rp 50 juta, sedangkan BMW G310R dilego Rp 108 juta dan BMW G310GS Rp 125 juta. Itupun harga BMW masih off the road.

Mungkin saja solusi buat BMW Motorrad yaitu menciptakan mesin 250cc yang cocok buat Indonesia ataupun pasar Asia Tenggara. Salah satu contoh kasus yang bisa dipelajari adalah strategi Yamaha di Indonesia yang memproduksi R25 untuk dijual di dalam negeri, sementara mengekspor versi R3 (312cc) ke Eropa dan AS.

Tidak ada 250cc

Pihak BMW Motorrad Indonesia sudah mengakui mesin 300 cc memang sulit dijual di Indonesia, meski begitu G310R dan G310GS tetap harus dijual agar mengikuti line up model global. Joe Frans, CEO Maxindo Moto sebagai distributor BMW Motorrad di Indonesia menjelaskan kecil kemungkinannya BMW Motorrad membuat mesin 250cc buat penyesuaian pasar Asia Tenggara.

Baca: BMW Mengakui, Mesin 300cc Sulit Dijual di Indonesia

“Saya tidak melihat dalam jangka panjang BMW Motorrad membuat 250cc. Kami mengikuti produk global,” kata Joe selepas peluncuran G310GS di Tangerang.

Konsentrasi BMW Motorrad dari penjelasan Joe sedang mengarah ke pasar AS yang didominasi Harley-Davidson. BMW Motorrad juga mau melebar ke pasar dunia dengan karakter klasik, namun tetap bersama mesin berkapasitas besar.