Bogor, Kompas.com - Penggemar mobil lawas biasanya terbagi atas dua golongan. Yang pertama adalah penyuka kecepatan yang senang melakukan berbagai ubahan pada mobilnya. Sedangkan yang kedua adalah mereka yang lebih menyukai estetika dan tidak mau sama sekali mengubah kondisi asli dari mobilnya.
Untuk tipe yang kedua, Pembina Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Anton Suleiman menyarankan agar pemilik untuk tidak sama sekali mencoba-coba menguji kemampuan maksimal mobinya. Kondisi ini dinilainya justru bisa menimbulkan masalah pada mesin mobil dan keselamatan dari pemakainya.
Anton kemudian mencontohkan mobil Ford Mustang lansiran 1967 miliknya. Menurut Anton, mobilnya itu sebenarnya masih kuat digeber hingga kecepatan 120 kilometer per jam. Namun dia tidak pernah melakukannhya. Hal yang sama juga selalu ditekankan kepada orang yang menggunakan mobilnya itu.
"Yang namanya mobil lama pasti punya problem. Biarpun masih bisa dibawa 120 kilometer, tapi engine tidak kuat dan lebih khawatir di rem. Namanya barang tua kita enggak tahu kapan dia ngadat," kata Anton saat ditemui Kompas.com di Kebun Raya Bogor, Minggu (21/1/2018).
Menurut Anton, menguji kemampuan mesin sah-sah saja kalau mobil sudah dimodifikasi. Seperti penggunaan mesin baru lengkap dengan fitur keselamatan dari teknologi mobil masa kini.
"Kalau engine dan sistem rem sudah diganti mungkin aman. Namun kalau masih original sebaiknya jangan," ucap Anton.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/22/170500215/mobil-lawas-jangan-asal-dipakai-ngebut