Malang, KompasOtomotif — Salah satu sektor yang disorot pada performa Toyota Rush generasi lama adalah sistem suspensi. Low SUV andalan Toyota itu dikenal limbung dan body roll ketika dikendarai. Lalu bagaimana dengan All-New Rush?
KompasOtomotif mendapat kesempatan menjajal langsung All-New Rush pada sesi jurnalis test drive di Malang-Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan buat menguji perubahan yang diusung generasi terbaru Rush.
Product Knowledge Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Gandhi Ahimsaputra menjelaskan, pihaknya sudah memberikan beberapa sentuhan terbaru buat memberikan perubahan pada All-New Rush. Sistem yang mendapat ubahan salah satunya adalah suspensi.
"Di All-New Rush kami pasang stabilizer pada sistem suspensi. Tentunya ada perubahan, All New Rush akan lebih stabil dan nyaman saat dikendarai, nanti silakan rasakan sendiri," ujar Gandhi saat berbincang dengan KompasOtomotif pada pekan lalu di Malang.
Awak redaksi langsung memilih sebagai pengemudi saat sesi test drive berlangsung. Hasilnya, gejala limbung dan body roll memang bisa direduksi berkat perubahan pada sistem suspensi tersebut. Mobil enak diajak bermanuver atau meliuk saat melibas tikungan. Ada sedikit gejala oversteer karena ini memang kendala buat mobil yang menggunakan sistem penggerak belakang.
Hanya ada catatan, ketika duduk di kursi baris kedua, suspensi terasa keras. Bantingan cukup keras terasa di baris kedua ketika melibas jalan yang rusak. All New Rush memang menggunakan pelek berukuran ring 17, ini salah satu faktor yang membuat bantingan terasa keras meski gejala limbung bisa dikurangi.
All New Rush memang didesain bukan buat melibas medan berat atau off-road. Suspensi yang rigid ini tidak akan terlalu terasa apabila melibas aspal mulus, hanya saja kondisinya akan berbeda apabila bertemu jalan rusak atau kontur jalan yang bumpy.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/16/150500215/all-new-rush-tak-limbung-lagi-tapi