Jakarta, KompasOtomotif - Toyota All New Rush dijual dengan banderol yang sama seperti model sebelumnya. Paling murah 1.5 G M/T dijual Rp 239,9 juta, dan termahal 1.5 S TRD Sportivo A/T Rp 261,3 juta on the road DKI Jakarta dan sekitarnya.
Harga tersebut sudah mengikuti inflasi, kenaikan cost, dan nilai tukar mata uang asing, serta penyesuaian bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) 2018.
Lantas, jika konsumen membeli low sport utility vehicle (LSUV) itu, harus menunggu berapa lama? KompasOtomotif mencoba bertanya kepada beberapa tenaga penjual diler Toyota di wilayah Jakarta Selatan, dan Timur.
Rata-rata menyebutkan paling cepat Februari, bahkan ada juga yang bilang inden bisa sampai April.
"Estimasi dari Februari, Maret, hingga April. Tetapi tergantung daftar antrean," ucap salah satu tenaga penjual diler Toyota yang identitasnya dirahasiakan.
Konsumen yang tertarik, sudah bisa melakukan pemesanan. Namun, beda dengan model sebelumnya, untuk Rush terbaru ini belum diberikan potongan harga.
"Kita hanya berikan diskon untuk stok 2017 saja, lagi pula harganya juga sama seperti yang lama, tetapi model sudah lebih bagus," kata pramuniaga itu.
Sementara itu, menurut Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, diusahakan konsumen tidak harus menunggu lama. Target TAM, paling lama sekitar dua bulan, terhitung dari Januari 2018.
"Kita tidak mau konsumen lama-lama menunggu," ucap Soerjo, panggilan akrab Soerjopranoto kepada KompasOtomotif, Rabu (3/1/2018) malam.
Soerjo melanjutkan, untuk jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK), untuk sementara belum bisa diinformasikan. Alasan dia, baru pertama masuk kerja di awal 2018. "Nanti pasti saya akan informasikan jumlahnya sudah berapa unit," ucap dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/04/070200115/beli-rush-terbaru-konsumen-nunggu-berapa-lama-