Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Awal Modifikasi Motor Berbaju Batik, dari Joran Pancing

Jakarta, KompasOtomotif - Experimen atau uji coba memodifikasi motor bisa dimulai dari hal apa pun. Salah satunya, dari alat pancing. Seperti yang dialami oleh Fajri, modifikator motor "berbaju batik".

Diceritakan oleh keponakan Fajri, yakni Hendry, bahwa barang yang pertama kali diubah oleh pamannya itu adalah joran pancing. Saat itu, pria yang akrab disapa Uda Black tersebut belum terlalu hobi memodifikasi motor.

"Dia hobi mancing, dari dulu kerjannya mancing pokoknya. Biar pancingannya beda. Biasanya kan kalau pancingan paling pakai stiker atau di cat biar beda. Tapi dia (Fajri) maunya ada corak-coraknya, dibikin joran dilapis kain batik. Dicoba-coba, akhirnya berhasil," kata Hendry saat ditemui dikediamannya di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Setelah itu, pamannya mulai senang dengan motor. Kemudian ia membeli Motor RX King. Dari sinilah modifikasi motor oleh Uda Black terus berkembang. Motor RX King yang dimodifikasinya berhasil menyabet penghargaan dari sejumlah ajang modifikasi motor.

Di antaranya, juara pertama pada event the 3rd CST Indonesia Motorcycle Fest 2015. Kemudian pada 2015, meraih juara dua pada event Pasar Jongkok Otomotif (Parjo)  dan penghargaan untuk kategori tema atau konsep terbaik pada Goedangk Otocontest. Selain itu, masih ada beberapa event lainnnya.

Setelah RX King, ada tiga motor lainnya yang sudah dimodifikasi, yakni Yamaha Fino, NMAX dan Honda Scoopy. Namun mengenai RX King dan Fino sudah dijual.

Karena keunikannya, selain memenangkan sejumlah event, banyak juga bikers yang meminta tunggangannya dimodif dengan warna batik. Namun hingga saat ini, Uda Black belum pernah menerima permintaan tersebut.

Menurut Hendry, pamannya khawatir pengerjaan tidak sesuai harapan bikers tersebut. Misalnya terkait dengan waktu penyelesaian. Untuk memodifikasi motor bisa memakan waktu dua minggu, bahkan lebih, yakni sekitar satu bulan. Oleh karena itu, saat ini hanya menerima pemesanan memodifikasi helm.

"Karena kami sambil kerja, takutnya orang (pemesan) mintanya buru-buru diselesaikan, kami enggak bisa," kata Hendry.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/24/160500215/cerita-awal-modifikasi-motor-berbaju-batik-dari-joran-pancing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke