Karakter automated gear shift (AGS) sama sekali beda dengan CVT, atau bahkan transmisi A/T konvensional pada umumnya. Banyak konsumen yang mengeluhkan adanya leg (jeda) cukup parah saat perpindahan gigi. ”Rasa” ini agak berkurang pada Ignis karena ”ditolong” oleh kubikasi yang lebih besar.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bukannya tutup mata. Keluhan itu sudah didengar, dan pemegang merek Suzuki di Indonesia itu sudah menyiapkan langkah. Bukan berarti akan mengganti AGS dengan A/T atau CVT, tetapi lebih ke sebuah sosialisasi.
”Karakternya memang beda dengan transmisi otomatis pada umumnya. Masalahnya, konsumen belum banyak yang mengetahui bagaimana cara mengoperasikannya agar lebih maksimal,” ujar Setiawan di sela Kabar Wirausahawan Suzuki di Surabaya, Sabtu (16/12/2017).
Dia pun bercerita sedikit bahwa di Eropa justru AGS ini dipakai di banyak mobil mewah. Setiawan juga mengakui soal smoothness atau kenyamanan saat perpindahan gigi yang kurang baik. Tapi, itu pun sebenarnya berdasarkan dari cara pemakaian.
”Nanti kami siapkan testimoni di video itu. Ini hanya beda style saja. Kalau mau transmisi yang smooth memang harganya mahal banget. Mudah-mudahan orang Indonesia akan lebih mengenal (AGS),” ucap Setyawan.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/18/164300215/banyak-keluhan-transmisi-ags-ini-langkah-suzuki