Nusa Dua, KompasOtomotif - Banyak kegiatan turing sebuah komunitas kendaraan yang mendapat protes dari pengguna jalan lain. Penyebabnya karena komunitas tersebut dianggap tak tertib lalu lintas dan arogan terhadap pengguna jalan lain.
Ragam kejadian itul yang menjadi pelajaran bagi komunitas Mercedes Jip Indonesia (MJI) agar tidak melakukan hal yang sama. Pada 8-12 Desember 2017, MJI mengadakan turing dari Banyuwangi ke Bali.
Tercatat ada 62 mobil yang ikut dalam kegiatan tersebut. Jumlah ini bisa mencapai dua kilometer jika seluruhnya berada di jalan raya.
Menghindari mengganggu pengguna jalan lain, seluruh mobil tidak jalan sekaligus secara bersamaan. Tapi dibagi menjadi dua kelompok besar.
"Makanya biar tidak mengganggu pengguna jalan lain, kelompoknya dibagi dua dan dikasih jarak," kata Presiden MJI Cokorda Adnyana saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (13/12/2017).
Selain membagi menjadi dua kelompok, Cokorda mengatakan MJI juga mencari rute alternatif. Tujuannya agar tidak menyebabkan kemacetan di rute utama.
"Untungnya selama kegiatan tidak ada keributan dengan pengguna jalan lain. Kami juga tidak menemukan di media sosial ada yang protes," kata Cokorda.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/15/164200415/turing-komunitas-jangan-ganggu-pengguna-jalan-lain