Jakarta, KompasOtomotif - Fungsi dari mobil sekarang ini bukan hanya sekedar gaya, melainkan sudah menjadi kebutuhan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Bahkan selain mobil bekas, bisa juga membeli mobil baru dengan harga terjangkau.
Misal, sekarang ini ada segmen low cost green car (LCGC) alias mobil murah. Ayla, Agya, Brio Satya, Wagon R, GO Panca, hingga Calya-Sigra, dibanderol cuma kisaran Rp 100 jutaan hingga Rp 150 jutaan.
Ketika membeli mobil, masyarakat yang belum cukup banyak memiliki uang bisa membayar dengan cara kredit. Tetapi, jangan khawatir, sebab ke depan Anda dapat beli mobil dengan tunai.
Lantas, bagaimana caranya? Menurut Ghita Argasasmita, Founder & Financial Advisor Integrita, langkah awal memang harus membeli kredit, setelah lunas, baru bisa bayar tunai.
"Tetapi, uang yang biasanya dibayarkan untuk kredit, dialokasikan ke yang lain, misal investasi di reksadana pasar uang," kata Ghita di acara Mobil88 dengan KompasOtomotif di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ghita mencontohkan, misalnya hitungan mengambil tenor investasi tiga tahun, hasilnya bisa diambil. Hasil investasi ini kemudian ditambahkan dengan uang penjualan mobil bekas, baru bisa membeli model terbaru.
"Sebenarnya bisa dengan cara menabung, tetapi orang sekarang ini ingin punya dulu, tidak mau nabung dulu sampai uangnnya cukup baru beli mobil," ujar Ghita.
Lanjut dia, masyarakat juga harus pintar-pintar mengatur keuangan apabila ingin melakukan kredit kendaraan bermotor.
"Mungkin cara kredit dulu lalu setelah lunas nabung dan beli baru itu bisa dilakukan. Namun, tenor kredit mobil sebelumnya maksimal tiga tahun, jangan terlalu lama karena bunganya juga cukup besar," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/14/084300015/strategi-agar-bisa-beli-mobil-secara-tunai