Jakarta, KompasOtomotif - Salah satu hal yang mungkin luput dari perhatian pemilik mobil adalah merotasi ban. Padahal, ini perlu dilakukan agar kendaraan tetap terasa nyaman ketika dikendarai.
Teknisi General Repair Astrido Toyota Klender, Jakarta Timur, Harvit Dita Lesmana menjelaskan, merotasi ban depan dengan belakang perlu dilakukan. Ini Disebabkan ban pada bagian depan biasanya akan lebih cepat habis dari pada ban belakang.
"Karena ban depan daya pengeremannya lebih cepat. Jadi, Misalnya kita melakukan pengereman, otomatis rem depan dulu yang bekerja, kemudian tersalurkan ke belakang," kata Harvit saat ditemui KompasOtomotif, Selasa (21/11/2017).
Ia menyampaikan, menurut aturan standarnya itu rotasi ban dilakukan setiap melintasi jalan raya sepanjang 10.000 km. Adapun caranya, ban depan dan belakang dirotasi secara menyilang.
Misalnya, ban depan sebelah kanan, maka dirotasi dengan ban belakang sebelah kiri. Begitu juga pada ban belakang sebelah kanan, maka dirotasi dengan ban depan sebelah kiri.
"Dilihat kerataan ban, misalkan enggak rata kalau bisa dirotasi. Rotasi ban biar habisnya bersamaan, dan gunakan ban yang alurya sama" kata Harvit.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/22/170200415/rotasi-ban-mobil-sepele-tapi-kerap-terlupakan