Jakarta, KompasOtomotif - Pemerintah tengah gencar untuk dapat meningkatkan kualitas udara serta menekan emisi dari kendaraan bermotor. Pada 2018, Indonesia akan memulai era standar emisi Euro IV.
Mengenai emisi ini, banyak pengguna kendaraan bermotor tahun lama yang bertanya, apakah mereka dapat turut berpartisipasi menjaga standar emisi gas buang?
"Soal gas buang kendaraan lama, tua, itu asal pemeliharaan mesinnya baik, maka emisinya akan baik. Termasuk pemilihan bahan bakar," ucap Diah Ratna Ambarwati, Kepala UPT Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta disela acara Jakarta Custom Culture, Sabtu (21/10/2017).
Menurut Diah, bahan bakar juga memegang peranan penting karena proses bakar mesin bergantung pada kualitas. Jika menggunakan bahan bakar berkualitas baik, maka emisi akan mengecil.
Baca : Mengenal Standar Emisi Euro I-VI
Diah juga mengingatkan, di Jakarta pencemaran udara sebagian besar disumbang oleh kendaraan bermotor. Apalagi dengan kondisi lalu lintas yang macet, mesin tidak dimatikan yang memproduksi zat-zat berbahaya.
Soal perawatan mesin, pembakaran sempurna adalah tujuan yang dicari pemilik kendaraan. Selama ini pembakaran tidak sempurna karena adanya porsi udara dan bahan bakar tidak seimbang yang terjadi di dalam mesin. Akibatnya emisi meningkat.
"Itu karena tidak dirawat. Asap hitam dari knalpot misalnya, itu tanda pembakaran tidak sempurna. Ujung-ujungnya boros, mesin rusak, biaya perawatan tinggi. Ini saling terkait. Harapanya tidak cuma asal modifikasi saja, tapi juga ikut peduli terhadap akibatnya bagi lingkungan," ucap Diah.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/22/150700215/cara-kendaraan-tua-bisa-jaga-emisi-gas-buang