Jakarta, KompasOtomotif – Ikatan Motor Indonesia (IMI) terus mengoptimalkan perannya dalam dunia olahraga motorsport dan wisata otomotif dalam negeri. Selain soal balapan, mereka juga punya kewajiban untuk mengampanyekan soal road safety (keselamatan berkendara) dan merangkul komunitas.
Melalui rapat Koordinasi Olahraga dan Wisata IMI 2017, Rabu (4/10/2017) di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang dihadiri perwakilan dari 34 Provinsi dan 15 anggota asosiasi dari seluruh Indonesia, IMI Pusat coba menyinergikan serta mengoptimalkan program kerja.
“Mulai saat ini, kami akan menggandeng seluruh IMI Provinsi beserta komunitas-komunitas otomotif mobil dan sepeda motor. Ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas terkait nilai-nilai road safety, wisata, atau touring, serta kegiatan lainnya,” ujar Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Pusat, Sadikin Aksa dalam siaran resminya, Kamis (4/10/2017).
Selain itu, kata Sadikin, bahwa kalau IMI akan meningkatkan kualitas dan kuantitas ajang Olahraga Otomotif di seluruh Indonesia. Ini berkaitan dengan program kerja IMI, untuk bisa menggelar kembali kejuaraan-kejuaraan dunia (world class) bergengsi dan berguna bagi promosi serta sektor pariwisata di Indonesia.
Ujian Kejurnas
Demi menunjang peningkatan event olahraga otomotif di seluruh Indonesia, IMI juga menyelenggarakan Workshop IMI 2017 pada hari Kamis (5/10/2017), bertajuk “Sharing Perspectives” terutama bagi club penyelenggara Kejurnas IMI.
Kegiatan yang dilanjutkan dengan ujian seleksi tersebut, IMI fokus pada beberapa pokok pembahasan yang meliputi manajemen event (tata kelola, promosi, dan cakupan media), regulasi dan keamanan perlombaan, serta administrasi dan koordinasi.
Seminar yang dikuti 70 peserta ini, sekaligus menjadi gerbang seleksi bagi mereka untuk bisa menjadi penyelenggara ajang event motorsport berstatus Kejuaraan Nasional (Kejurnas), baik di jenis olahraga Sepeda Motor maupun Mobil mulai 2018 mendatang.
Hasil workshop dan ujian IMI akan diumumkan oleh pada 23 Oktober 2017, dan masa sertifikat tersebut berlaku hingga akhir 2020. Adapun hasil seminar dan ujian IMI, akan dibagi ke dalam tiga kategori.
Kategori A, dianggap mampu menyelenggarakan Kejuaraan Nasional dan Internasional. Sementara bagi mereka yang mendapatkan kategori B, berhak mengadakan ajang Kejuaraan Nasional saja. Kemudian kategori C, bisa menyelenggarakan ajang kejuaraan tingkat provinsi dan klub-klub otomotif.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/06/074200215/gandeng-komunitas-perkuat-road-safety