Artinya, kemitraan tersebut naik satu tingkat, dan skuad minuman berenergi itu resmi bernama Aston Martin Red Bull Racing mulai musim depan. Merek dan logo dari pabrikan mobil asal Inggris Raya itu juga akan tampil lebih menonjol di tim.
Sebagai bagian dari kerjasama ini, sebuah pusat pengembangan yang bernama Advanced Performance Centre dibangun di markas Red Bull di Milton Keynes, Inggris. Di sini bakal terserap 100 pekerja baru yang mengembangkan supercar kerjasama Red Bull dan Aston Martin.
"Kemitraan di bidang inovasi yang kami bangun bersama Aston Martin telah menjadi proyek pelopor sejak hari pertama. Sukses dengan Aston Martin Valkyrie, kami senang bisa memperkuat hubungan yang menciptakan Aston Martin Red Bull Racing pada musim 2018,” ujar bos tim Red Bull, Christian Horner, dikutip Motorsport.com, (24/9/2017).
Baca: Pertama di Dunia, Mobil Bermesin F1 Legal Jalanan
Presiden dan CEO Aston Martin, Andy Palmer, mengatakan bahwa perusahaannya mendapat keuntungan dari keterlibatan dengan Red Bull sejauh ini. Kedua pihak juga dikatakan Palmer sedang mendiskusikan tentang peraturan mesin pada F1 musim 2021 mendatang.
Namun, Palmer menegaskan bahwa Aston Martin akan tertarik menggunakan atau menurunkan mesin dengan teknologi sendiri jika biaya tetap bisa terkendali.
”Kerjasama yang lebih jauh ini adalah langkah yang logis. Kami menikmati revitalisasi citra merek secara global yang disediakan oleh ajang balap F1,” ujar Palmer.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/25/170009415/aston-martin-resmi-nempel-pada-red-bull-f1