Perbedaan 4WD pada Mini dan BMW

Tangerang, KompasOtomotif – Meski masih satu atap soal riset dan pengembangan teknologinya, BMW dan Mini, ternyata memiliki ciri khasnya masing-masing. Seperti salah satunya soal sistem penggerak empat roda.

Pada produk BMW, sistem tersebut dikenal dengan sebutan xDrive, sementara deretan produk Mini menggunakan sistem dengan istilah “ALL4” all-wheel drive. Bukan hanya penamaannya saja, tapi engineering dan sistem mekanikalnya juga berbeda.

“Kalau xDrive lebih, karena lebih banyak hal mekanikalnya sehingga terbilang mahal. Sementara di Mini sistem penggeraknya lebih kompak dan elektronik, jadi lebih sederhana,” ujar Ariefin Makaminan, Training Manager BMW Group Indonesia kepada KompasOtomotif, Kamis (10/8/2017).

Sehingga, kata Ariefin, itu yang membuat ALL4 Mini bisa memindahkan pembagian tenaganya dengan model yang kompak. “Biasanya kalau kita ingin menggunakan all-wheel drive kemungkinan menggunakan gardan yang besar, skema memindahkan-nya juga rumit. Maka dari itu kami buat di sini konsep yang kompak dan sederhana,” ujar Ariefin.

Ariefin menambahkan, jika di penggerak empat roda dikenal pembagian tenaga 50:50 (50 depan, 50 belakang), 60:40, atau yang lainya, sementara di Mini hal tersebut bisa dikondisikan secara otomatis sesuai dengan kebutuhan, antara depan dan belakang. 

“Jadi kalau di produk kami, justru sistem ALL4 sendiri yang mengatur berapa kebutuhannya. Tergantung cara pengemudi mengendarai mobilnya, lalu menyesuaian dengan kondisi jalannya bagaimana. Pengaturan hanya pada roda depan dan belakang. Sementara untuk penyesuaian roda kanan dan kiri mini menggunakan teknologi performance control,” tutur Arefin.

“Manfaat ALL4 sendiri yaitu safety, menjaga kestabilan, serta berkendara fun. Jadi untuk mengejar berkendara gokart feeling, teknologi ini membantu sekali, dan membuat mobil kecil ini semakin lincah. Lebih dari itu, penggunaan ALL4 ini membuat Mini tidak hanya bisa mejelajah jalan aspal tapi juga medan off-road,” ucap Ariefin.