Mercedes-Benz Indonesia Boyong E 350e “Plug in Hybrid”

Berbeda dengan dua model di atas, E 350e Plug in Hybrid hanya diperkenalkan. Merek asal Eropa itu belum menjualnya di Indonesia. Sepertinya terkait dengan rencana pemerintah menelurkan regulasi Low Carbon Emmision Vehicle (LCEV) dalam waktu dekat.

Mark Reine, Vice President Marketing & Sales Mercedes-Benz Cars South East Asia 2, tanpa ragu ingin memperlihatkan ketertarikan merek Jerman ini terhadap arah kebijakan pemerintah Indonesia menuju kendaraan yang ramah lingkungan.

"Kami berharap dengan memperkenalkan model ini bisa meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai teknologi plug-in hybrid," ujar Reine di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2017).

E 350e dibekali mesin M275 DE 20 AL 2,0 yang digunakan di model C 350e. Jantung pacu itu diklaim mampu menghasilkan tenaga 208 tk dan torsi 350 Nm. Sementara motor listriknya bertenaga 88 tk dan torsi 440 Nm. 

Baterai untuk motor listrik berjenis lithium-ion dengan total kapasitas 6,2 kWh. Jika motor listrik yang bekerja, maka dapt melaju hingga 33 km dengan kecepatan maksimal 130 kpj. Namun jika bersanaab dengan mesin bensin, kecepatan maksimalnya mencapai  210 kpj.

Sementara itu, harga E 300 Coupe AMG Line dijual Rp 1.539.000.000, dan C 300 AMG Line Rp 739.000.000. Kedua banderol tersebut berstatus off the road belum dengan pajak.