Data kasar PT Astra Honda Motor, lulusan SMK yang menerapkan KTSM Astra Honda, 70 persennya bekerja, dan tentu saja di berbagai bidang dan perusahaan, termasuk bengkel resmi Honda yang kerap disebut AHASS.
Lalu 5 persen di antara mereka memilih untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, atau masu ke perguruan tinggi. Kemudian 25 persen sisanya berwirausaha, terutama di bidang perbengkelan.
”Kami meminjam akronim ’BMW’, yaitu Bekerja, Melanjutkan (jenjang pendidikan), dan Wirausaha,”kata Gunardi, MD Tech. Training Center Sr. Analys AHM, (2/8/2017).
AHASS
Lebih dalam lagi, lulusan SMK yang terserap untuk bekerja di AHASS ternyata sangat banyak. AHM baru efektif menghitungnya sejak akhir 2016 hingga sekarang, tercatat 1.640 lulusan SMK dengan KTSM Honda sudah terserap di bengkel resmi Honda itu.
Memang, menurut Gunardi, saat ini tantangannya adalah mendata jalur para lulusan SMK KTSM Honda setelah sekolah. AHM bekerjasama dengan para alumni dan jaringan AHASS untuk memberikan data, para mekanik yang datang dari lulusan SMK binaan Honda.
Kontes Teknisi
Lain halnya dengan siswa SMK yang menjadi pemenang Astra Honda Technical Skill Contest (AH-TSC). Dari sini, sebagian besar pemenang atau yang berhasil masuk ke kontes tingkat nasional akan lebih banyak mendapat kemudahan bekerja di PT Astra Honda Motor.
Atau, jika ingin berprestasi lebih tinggi, AHM menyiapkan jalur beasiswa untuk belajar di Politeknik Manufaktur (Polman) Astra. ”Jadi, menang atau masuk final kontes, bisa dikatakan sebagai jalur pintas untuk bekerja,” kata Gunardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/02/184400015/lulusan-smk-binaan-honda-pasti-bmw-