Media Jerman Motorrad menyatakan bahwa mesin boxer berpendingin cairan itu akan mendapatkan kubikasi baru, dari 1.170 cc menjadi 1.250 cc.
Jika benar R-Series menggunakan teknologi bukaan katup VVT, berarti dia akan menjadi motor kedua yang mengadopsinya setelah Ducati Multistrada dengan mesin Testastretta 11 V-Twin.
Keuntungan menggunakan bukaan katup pintar itu adalah menaikkan torsi saat mesin masih berada di putaran rendah, serta menjanjikan tenaga yang lebih mudah dicapat pada putaran atas.
Saat ini, BMW R1200GS mampu mengeluarkan tenaga 125 tk @7.750 rpm, dan torsi puncak 125 Nm @6.500 rpm. Versi 2017 sudah diberi catalytic convertor dan sejumlah revisi untuk permintaan emisi gas buang minimal Eurp IV.
Penambahan VVT, dibarengi dengan kenaikan kapasitas mesin, mesin boxer BMW diharapkan mampu mengejar Multistrada 1200 yang diklaim bertenaga 152 tk dan torsi 128 Nm.
Wajar BMW harus merombak mesin R-Series, karena model ini masih menjadi tulang punggung BMW Motorrad secara global. Pada 2016, R-Series berkontribusi 53,6 persen dari total penjualan BMW 77.787 unit.
Dari jumlah itu, R1200GS and GS Adventure terjual 25.336 unit dan 21.391 unit, ditambah dengan R1200RT tourer yang berada di angka 9.648 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/31/134100015/motor-bmw-r-series-bakal-pakai-vvt-