Di Indonesia, boleh jadi H-1 belum jadi pilihan banyak masyarakat. Namun di luar negeri, model ini lumayan laris, terutama di Thailand.
Deputy Mareting Director Hyundai Mobil Indonesia Hendrik Wiradjaja, mengatakan, selama ini ekspor H-1 dilakukan ke Thailand sebagai pangsa pasar terbesarnya. Selain itu pengiriman H-1 juga dikirim ke Brunei Darussalam dan Birma.
“Kami produksi sekitar 420 unit per bulan, itu untuk domestik dan ekspor,” katanya Jumat (13/7/2017).
Produksi model baru
Pabrik Hyundai di Bekasi memiliki kapasitas terpasang 26.000 unit per tahun atau sekitar 2.000 unit per bulan. Pabrik itu terdiri dari dua jalur produksi yang salah satunya sudah digunakan untuk H-1.
Rencananya, pabrik itu bakal memproduksi model tambahan yaitu SUV. Hendrik tidak menjelaskan spesifik apa nama model itu, namun dipastikan produksinya secara Completely Knock Down (CKD).
Persiapan kini sudah dimulai, paling cepat produksi SUV baru itu kejadian pada 2018. Pabrik Hyundai di Bekasi sebelumnya sudah memproduksi Atoz, Trajet, Elantra, Avega, dan i20. Semuanya secara CKD.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/23/093500315/pabrik-hyundai-indonesia-produksi-ratusan-h-1-tiap-bulan