Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah China Ultimatum Daimler, VW dan GM

Kompas.com - 09/07/2017, 13:05 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Guangzhou, KompasOtomotif – Setelah pasar otomtoif roda dua terbesar kedua dunia, Amerika Serikat, teriak-teriak soal recall Takata Airbag, kali ini giliran China, industri mobil terbesar di bumi ini. Setidaknya ada lebih 20 jutaan unit mobil yang yang akan ditarik kembali.

Mengutip Nikkei, Sabtu (8/7/2017) pemerintah China telah meminta Volkswagen, General Motors dan Daimler untuk memenuhi hal tersebut, tanpa perlu menunda-nunda kewajiban mereka untuk me-recall mobil yang mengadopsi kantong udara Takata yang bermasalah.

Badan pengawas China, melihat ada tiga perusahaan mobil asing yang terlihat tidak bersemangat untuk melakukan kampanye ini. Ini mendorong regulator memanggil perwakilan dari masing-masing perusahaan.

Sekitar 20 juta mobil di China yang akan di-recall, berasal dari 37 merek mobil, seperti laporan pihak Administrasi Pengawasan Mutu, Inspeksi dan Karantina di China. Dari jumlah tersebut, 24 mobil telah mulai menarik sekitar 10,95 juta pada akhir Juni 2017.

Volkswagen, General Motors dan Daimler belum melakukan hal tersebut. Mereka disebut-sebut hanya merencanakan sedikit pemulihan pada mobil, seolah-olah seperti pengujian dan analisis. Tindakan tersebut kemudian dikritik oleh pemerintah China.

Soal kecacatan inflator airbag Takata, sedikitnya terdapat 16 kematian di seluruh dunia, di mana 180 lainnya mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau