Jakarta, KompasOtomotif – Setelah sempat menyelenggarakan kontes desain kendaraan perdesaan ke universitas nasional se Indonesia, Institut Otomotif Indonesia (IOI), siap meluncurkan desain final purwarupa (prototipe), pertengahan Agustus 2017. Peluncuran akan dilakukan oleh Kementerian Perindustrian dan diharapkan akan disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Dari beberapa hasil kontes desain, kita serap yang dibutuhkan sesuai kebutuhan. Nantinya akan terlihat bentuknya seperti apa, rencananya 20 atau 22 Agustus 2017, bersama Kemenperin dan Presiden (Joko Widodo),” kata I Made Dana Tangkas, Presiden IOI, di Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Made menjelaskan, jadi IOI dan Kemenperin nantinya akan menjadikan prototipe ini menajdi lisensi dengan perhitungan teknik, pengujian laik jalan, dan kemampuan dengan standar industri yang jelasn. Setiap pihak yang berminat memproduksinya bisa menggunakan lisensi ini dan mengembangkannya sendiri, menggandeng perusahaan karoseri, termasuk memilih perusahaan pemasok komponen yang sudah terverifikasi oleh IOI dan Kemenperin.
“Jadi nantinya, siapa saja bisa merakit kendaraan ini. Lisensi sengaja diciptakan, supaya kualitas bisa terjaga. Bisa saja nanti konsepnya koperasi, PT, atau badan usaha milik rakyat, jadi siapa saja bisa investasi,” kata Made.
Kendaraan Khusus
Made melanjutkan penjelasan, proyek ini akan bernaung dalam payung regulasi Peraturan Pemerintah No 55 tahun 2017, tentang Kendaraan. Sesuai regulasi, status proyek ini adalah kendaraan khusus yang terkandung alat produksi di dalamnya.
“Jadi jangan bayangkan kendaraan perdesaan ini seperti mobil pada umumnnya. Mobilitasnya juga bisa digunakan di dalam desa, bukan untuk melintasi Jalan Protokol atau tol,” kata Made.
Dengan status off the road, artinya kendaraan perdesaan akan terhindar dari Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM). Alasan ini juga yang membuat target banderol kendaraan perdesaan jadi terjangkau buat menopang aktivitas pertanian atau perkebunan di berbagai desa Indoensia.
“Targetnya itu Rp 60 juta sampai Rp 80 juta, karena akan ada yang 4x4 untuk lokasi jalan yang menanjak dan medan yang berat,” kata Made.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.