Astra Otoparts Kantongi Rp 12,8 T pada 2016

Jakarta, KompasOtomotif – PT Astra Otoparts, anak perusahaan Grup Astra di bidang suku cadang kendaraan bermotor, membukukan kenaikan performa bisnis di 2016. Pendapatan bersih (net revenue) tahun lalu naik 9,2 persen menjadi Rp 12,8 triliun, dari perolehan 2015 Rp 11,7 triliun.

Hasil ini diumumkan perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), menurut siaran resmi yang diterima KompasOtomotif, Rabu (12/4/2017). Kinerja positif ini lantaran peningkatan di segmen pasar original equipment manufacture (OEM) dari usaha manufaktur, yang tumbuh 7,6 persen.

Kenaikan tersebut, terbantu dari permintaan kendaraan bermotor roda empat yang tak lepas dari suksesnya peluncuran beberapa model baru, di tengah melemahnya permintaan sepeda motor. Dari data distribusi Asosisasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penurunan mencapai 8,47 persen di 2016.

Lebih dari itu, hasil manis juga diterima pada penjualan suku cadang pengganti di segmen usaha perdagangan sebesar 11,2 persen. Di mana ini didukung oleh penambahan jangkauan distribusi secara nasional yang terus berkembang secara berkesinambungan. Distribusi ritel moden Shop&Drive juga cukup memberikan sumbangsih bagi pendapatan.

Kemudian, laporan laba bruto (gross profit) pada 2016 lalu sebesar Rp 1,9 triliun atau naik 7,1 persen, dibanding dengan sepanjang tahun 2015 yang hanya Rp 1,7 triliun. Melihat pencapaian tersebut Astra Otoparts disebut berhasil, dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi di semua lini produksi atau operasional, dan sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih, baik dari segmen manufaktur maupun perdagangan.

Selain itu, sejalan dengan pertumbuhan penjualan, kenaikan upah dan beberapa faktor lain, beban usaha (Operating Expenses) di 2016 mengalami kenaikan 3,7 persen, atau menjadi Rp 1,4 triliun dari Rp 1,3 triliun di 2015.

Dari semua elemen dan kondisi yang ada, diujungnya, Astra Otoparts mampu mencapai laba bersih 418,2 miliar, atau naik 31,3 persen (Rp 99,6 miliar), dibanding dari 2015 yang hanya sebesar Rp 318,6 miliar.