Beijing, KompasOtomotif – China merupakan satu dari beberapa negara yang sedang giat-giatnya memerangi polusi udara, terutama yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. Bahkan pemerintah memberikan insentif bagi kendaraan dengan emisi minim, seperti mobil hybrid dan listrik.
Melangkah lebih jauh, ibukota China, Beijing, akhirnya mulai bergerak dengan bakal mengkonversi seluruh taksi yang beroperasi di ibu kota China itu, dari mobil bertenaga bensin menjadi listrik, sepert dilansir dari Carscoops dari National Business Daily, Jumat (3/3/2017).
Ini merupakan tujuan dari program rancangan kerja terkait pengendalian pencemaran udara untuk Beijing, Tianjin, Hebei dan kota besar lain tahun ini. Program ini akan menghabiskan biaya sekitar 9 miliar yuan atau Rp 17,44 triliun.
Saat ini, setidaknya ada kurang lebih 70.000 taksi bermesin bensin di Beijing. Di dalam draft aturan, di samping mengganti semua taksi berteknologi konvensional yang ada dengan yang baru, dibekali mesin listrik.
Pemerintah daerah Beijing dan sekitarnya, masih harus mengumpulkan banyak dana untuk membangun infrastruktur pengecasan. Sebelumnya, fisikawan dari University of California menyatakan, kalau ada sekitar 1,6 juta orang meninggal di China setiap tahunnya, karena udara yang tercemar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.