Beijing, KompasOtomotif – Pemerintah China mengenakan sanksi adiministratif, kepada tujuh merek mobil yang memproduksi kendaraan dengan konsep “new energy”. Ini dilakukan setelah pemerintah mengklaim menemukan kecurangan.
Mengutuip Reuters, Senikn (6/2/2017) ketujuh merek di antaranya China Youngman Automobile Group Co, SAIC Tangshan Bus Ltd, Lifan Group Corp, Zhengzhou Nissan, Shanghai Sunwin Bus, Nanjing Special Auto Manufacturing dan Chongqing Hengtong Bus.
Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan, dalam sebuah pernyataan, kalau merek-merek tersebut telah menjual kendaraan dengan kapasitas daya baterai yang lebih rendah, dari pada yang tertera dalam brosur penjualan.
Baca juga : China Perketat Subsidi Mobil Ramah Lingkungan
Sampai saat ini, pemerintah China sudah menuduh lusinan merek mobil yang melanggar aturan subsidi kendaraan ramah lingkungan. Subsidi ini digelontorkan untuk mendukung industri dan memerangi polusi berat, yang memengaruhi sebagaian besar negaranya.
China telah menghabiskan miliaran dolar subsidi atau sekitar mencapai 4,5 miliar dolar AS atau Rp 59,9 triliun, untuk memproduksi kendaraan tersebut. Namun, tidak sia-sia, rencana tersebut telah membantu membuka jalan untuk penjualan listrik dan hibrida plug-in.
Pada 2016 lalu, penjualan mobil ramah lingkungan (listrik dan hibrida) tumbuh 60 persen, jika dibandingkan dengan 2015 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.