Jakarta, KompasOtomotif — Honda mencatatkan torehan manis dalam hal penjualan mengawali 2017. Pada Januari lalu, merek ini melempar 368.739 sepeda motor ke pasar, atau tumbuh 19 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Desember 2016) yang hanya terjual 309.796 unit.
Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor domestik mengalami pertumbuhan 8,2 persen, yaitu 473.879 unit pada Januari 2017 dibandingkan Desember 2016 sebanyak 437.764 unit.
Artinya, penjualan sepeda motor Honda tumbuh lebih tinggi dari peningkatan pasar motor nasional, juga berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 77,8 persen.
Skutik masih menjadi nyawa utama penjualan sepeda motor Honda, berkontribusi 87,8 persen dengan total penjualan 323.705 unit. Posisi selanjutnya ditempati segmen cub ataubebek sebanyak 23.719 unit, dan sport 21.315 unit.
Bukan cermin pasar
Kendati demikian, GM Divisi Penjualan PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan, dalam siaran resmi, Kamis (16/2/2017), kinerja penjualan perusahaan pada bulan pertama tahun ini belum mencerminkan kondisi yang sesungguhnya terjadi di pasar domestik.
Hal itu disebabkan data wholesales baru mengungkapkan distribusi unit ke jaringan penjualan di daerah. Penjualan langsung ke konsumen mengalami penurunan sekitar 30 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu karena terdampak oleh kenaikan harga jual akibat penarikan biaya administrasi STNK.
”Stok kami di diler pada Desember tipis sehingga kami memutuskan menambah pasokan unit ke jaringan sehingga pada awal tahun ini terjadi kenaikan 19 persen. Bulan berikutnya, kami akan sesuaikan lagi pasokan untuk mengantisipasi dampak kenaikan biaya administrasi STNK yang sudah menekan permintaan motor di awal tahun,” kata Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.