Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Perdesaan Sudah Lulus Uji Emisi dan Tes Jalan

Kompas.com - 04/02/2017, 07:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Rencana pemerintah menghadirkan mobil perdesaan sudah ada di depan mata, setelah menuggu cukup lama terkait kejelasan proyeknya, yang sudah bergulir sejak 2010. Sembari menyelesaikan protipenya, mobil perdesaan ternyata sudah lulus uji emisi dan pengujian di jalan.

Ini seperti disampaikan Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, usai bertemu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

“Sekarang sudah ada lima prototipe, sudah tes jalan 100.000 kilometer, sudah uji emisi dan hasilnya lulus. Tetapi kami masih perbaiki desain dan kelengkapan dari kelima prototipe tersebut,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif.

Airlangga melanjutkan, untuk variannya, akan mengikuti kontur pedesaan masing-masing. Mobil ini juga diharapkan bisa mendorong kegiatan ekonomi di perdesaan, termasuk bagi sektor industri kecil dan menengah (IKM).

“Jadi mobil ini didesain pergerakannya four wheel drive dan modelnya seperti pikap, roda empat dan bagian belakangnya bisa diubah-ubah sesuai aktivitasnya, sehingga bisa membawa alat atau hasil pertanian,” ujar Airlangga.

Selain menciptakan prototipe, Kemenperin juga bakal menetapkan standar produk serta mentransfer teknologi kepada pengusaha yang ingin membuat mobil desa tersebut. Bahkan, Kemenperin optimistis, peluang pasar untuk kendaraan kecil ini masih cukup besar, dengan segmen di bawah 1000 cc.

“Kami membuka kesempatan kepada siapapun yang ingin memproduksi prototipe mobil desa, dengan dibanderol sekitar Rp 60 juta per unit. Rp 60 juta itu basis produk, nanti tinggal ditambah aksesorisnya. Desain yang dilakukan Kemenperin ini sifatnya open source, jadi produksi bisa di berbagai tempat termasuk di bengkel-bengkel desa,” ucap Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com