Jakarta, KompasOtomotif – Penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 kali ini lebih luas dibanding dengan tahun lalu, mencapai 105.000 meter persegi. Sementara pada tahun 2016 lalu, hanya sekitar 90.000 meter persegi, atau tidak seluruh hall JIExpo Kemayoran digunakan.
Berbeda juga dengan tahun lalu, kali ini ternyata biaya sewa booth juga meningkat. Saat ditanyakan KompasOtomotif kepada Hendra Noor Saleh, Direktur Dyandra Promosindo sebagai penyelengara, kenaikan yang diberikan sekitar 10 persen.
“Untuk kenaikannya sendiri permeternya sekitar 10 persen dibanding tahun lalu yang harganya Rp 2,2 juta. Kalau saat ini biayanya kurang lebih di angka Rp 2,5 jutaan,” ujar pria yang akrab disapa Kohen, Selasa (31/1/2017).
Kohen menambahkan, ini juga karena kenaikan biaya sewa yang diberikan dari pihak penyedia tempat, JIExpo Kemayoran. Pasalnya sudah selama tiga tahun terakhir, biaya masih sama dan belum ada perubahan.
“Kami di-charge dari JIExpo-nya juga naik, karena selama tiga tahun tidak pernah naik lagi harganya. Untuk lahan sendiri, tahun lalu kami hanya mendapat jatah sedikti, karena digunakan untuk pameran lain, tapi kali ini saat ini seluruh hall sudah digunakan,” ucap Kohen.
Bisa Dicicil
Dyandra kali ini memberikan konsep baru penyewaan booth, di mana pembayarannya bisa dicicil, mulai dari 6 bulan, 12 sampai 24 bulan. Skema ini diharapkan bisa menggaet lebih banyak pebisnis, yang akan meramaikan IIMS 2017.
“Rekanan kami cukup kaget ketika mendengar ide tesebut, tapi akhirnya menerima. Skema ini bisa dicicil dengan bunga nol persen. Tentu ini untuk pemain kecil, selain untuk berjualan juga sekaligus mempromosikan brand mereka,” ucap Kohen.
Harga Tiket
Terkait dengan tiket masuk, Kohen memastikan, tidak aka nada kenaikan. Pengunjung masih membayar tiket masuk IIMS 2017, sama seperti tahun sebelumnya, hari biasa Rp 40.000, sementara weekend (Jumat-Minggu) Rp 60.000.
“Kami menilai kalau dengan harga tiket dinaikkan, bisa membuat pengunjung berkurang, walaupun dari sisi pemasukan dari penjualan tiket bisa saja tidak berbeda jauh selisihnya. Namun, yang terpenting adalah bukan pendapatan uangnya, tapi jumlah pengunjung yang datang, yang saat ini ditarget realistis di angka 450.000,” ujat Kohen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.