Jakarta, KompasOtomotif – Di tengah terseoknya kondisi perekonomian yang berdampak pada pasar otomotif nasional yang masih lesu, Toyota di Indonesia masih punya cadangan napas. Malah, penjualannya tahun lalu tercatat tumbuh 19 persen jika dibandingkan dengan periode 2015.
Mengakhiri 2016, PT Toyota Astra Motor (TAM) melaporkan sudah menjual lebih dari 389.000 unit mobil (pasar retail). Dari pencapaian itu, merek asal Jepang itu menguasai pangsa pasar 36 persen, atau masih berpredikat sebagai market leader di antara merek-merek mobil di Indonesia.
Hal tersebut tak lepas dari sokongan beberapa model baru untuk menggoda konsumen sepanjang 2016. Misalnya, Fortuner terbaru, penyegaran Rush, peluncuran model baru macam Sienta dan Calya, perubahan Vios, sampai lahirnya Yaris Haykers.
Henry Tanoto, Vice President Director TAM, dalam peluncuran Toyota Innova Venturer dan All New Corolla Altis, di Kempinski Ballroom, Jakarta, (16/1/2017), mengatakan bahwa hal tersebut tak lepas dari kepercayaan masyarakat, berikut komitmen perusahaan menghadirkan produk yang dimaui konsumen.
”Kami dukung dengan jaringan memadai, hingga akhir tahun lalu sudah mencapai total 297 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Henry dalam sambutan peluncuran model baru.
Kini, TAM mengklaim bahwa selama kehadiran Toyota di Indonesia selama lebih dari empat dekade di pasar otomotif nasional, sudah mencapai total penjualan 5 juta unit.
Jumlah itu, menurut Presiden Direktur TAM Hiroyuki Fukui, melambungkan Toyota Indonesia sebagai salah satu kontributor penjualan terbesar di dunia setelah Jepang, Amerika Serikat, dan China.
Lalu, apa selanjutnya? Kembali Henry mengatakan bahwa raihan positif pada 2016 itu memicu perusahaan untuk lebih giat membukukan kinerja lebih baik melalui produk, teknologi, dan layanan yang makin beragam.
”Kompetisi di pasar otomotif yang semakin ketat membuat kami juga akan menghadapi tantangan yang semakin besar. Namun melalui sederet produk baru, kami berharap membukukan kinerjayang baik dengan market share minimal 35 persen,” kata Henry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.