Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Mobil Pun Bisa Bikin Dongkol Pemotor

Kompas.com - 04/01/2017, 18:45 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Tak cuma pemotor yang bikin sebel para pengendara mobil. Dari sudut pandang lain, para pemakai kendaraan roda empat juga kerap memancing emosi para penunggang roda dua.

Intinya, rasa toleransi dan sikap santun di jalanan Indonesia sudah memasuki fase kronis. Jarang ada yang peduli dengan pengendara lain, bahkan cenderung individualis serta tidak menghormati hak orang lain.

Baca:Ulah Pemotor yang Bikin Sebel Pengendara Mobil

Poin-poin berikut dirangkum dari komentar pengendara motor yang ada dalam ulasan Nasmoco (jaringan diler mobil Toyota di Jawa Tengah dan DIY) tentang ”perseteruan” pengendara mobil dan motor, plus diambil dari komentar di berbagai forum. Berikut rangkumannya:

1. Penumpang mobil tiba-tiba buka kaca dan membuang sesuatu ke jalan. Banyak ditemui, mulai dari tisu, sampah, plastik, dan kadang mengenai para pemotor. Kenapa tak menyimpannya sebentar di lantai mobil, lalu membuangnya di tempat sampah saat sudah sampai tujuan?

2. Berjalan kencang saat melewati kubangan. Air tiba-tiba ”naik” mengenai pengendara motor di sebelahnya. Kalau sudah begini, para pemotor tak sanggup menghindar dan saat pengemudi mobil ditegor, mereka tak mau buka kaca.

3. Menyetir sambil memainkan ponsel. Imbasnya, kecepatan berkurang, dan arah kemudi menjadi sedikit oleng. Ini kerap membuat pemotor bingung akan mendahului dari sisi mana, mencari kesempatan yang paling aman.

4. Tidak memberi celah di kiri jalan. Saat macet, biasanya motor akan mencari jalan di sisi paling kiri. Tiba-tiba ada mobil yang menutup jalan itu, dan saat diklakson, seolah tidak mendengar dan tetap menutup jalan yang kerap dilalui motor.

5. Memotong tiba-tiba tanpa memberi tanda. Pada banyak kasus, pengemudi mobil berperilaku seperti mengendarai motor, selap-selip ke kanan dan kiri untuk mencari jalan tercepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com