Jakarta, KompasOtomotif – Ramai-ramai soal lampu kendaraan menyilaukan yang diprotes oleh sopir truk di media sosial memancing reaksi banyak pihak. Bahkan polisi pun sudah menegaskan soal tilang jika menemukannya di jalan.
Jika sedikit lebih bijak, pada dasarnya, mobil atau motor diciptakan standar pabrikan yang sudah mempertimbangkan keamanan dan fungsi. Lampu pun demikian, sudah disetel sedemikian rupa untuk tidak menyilaukan orang lain.
Lampu Putih Silau Dapat ”Perlawanan” dari Sopir Truk
Menurut Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), orang yang mengganti lampu dengan sorot yang lebih tajam biasanya cuma untuk adu kuat lampu. ”Orang enggak mau tahu, buat bales-balesan sorot,” kata Sony, (26/10/2016).
Sony pun tak serta-merta langsung menyalahkan para pemakai lampu menyilaukan. Dia bilang, banyak juga yang motivasinya ”kuat-kuatan” lampu untuk perjalanan luar kota. Hal ini ada kaitannya dengan bus yang kadang tak mau menggubris ”makan” jalan dari arah berlawanan.
”Buat di dalam kota, tidak diubah lagi. Jadi ya tetap saja seperti itu kondisi lampunya. Nah, jelas ini bukan seorang defensive driver. Mereka adalah orang-orang yang tak mau berbagi, tak mau mengalah dan cenderung agresif,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.