Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Sport Anjlok Lagi, Apa Kata Yamaha?

Kompas.com - 18/10/2016, 16:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Tren menurun penjualan sepeda motor sport Yamaha kembali terjadi. Setelah merebut satu-satunya tahta pada Agustus 2016, status itu harus direlakan lagi kepada Honda yang mengklaim sebagai penguasa sport September. Apa yang sebenarnya terjadi?

Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan bahwa lagi-lagi, hal ini akibat dari rasionalisasi stok yang dilakukan Yamaha demi ”kesehatan” diler. Apalagi, waktu sudah memasuki akhir tahun yang membuat merek garputala itu harus menahan diri mengumbar pasokan.

”Agustus (2016) kemarin kan digelontor stok, karena pada Juli, ada Lebaran yang menyita waktu produksi. Harapannya (dengan diperbanyak stok), Agustus dan September penjualannya bagus. Tapi ternyata tidak sesuai harapan,” kata Masykur, Selasa (18/10/2016), via sambungan telepon.

Alhasil, kata Masykur, stok di diler masih menumpuk. Pengiriman (penjualan wholesales) untuk diler diturunkan lagi pada September. YIMM menahan diri karena kondisi pasar yang masih belum normal. Jika stok diperbanyak, bisa jadi barang akan menumpuk sampai awal tahun depan.

”Kasihan diler nanti. Kan orang pasti akan mencari motor yang produksi 2017. Ini murni bukan mengejar market share, kami hanya ingin diler-diler Yamaha sehat. Tidak masalah soal status (raja segmen sport), karena memang kondisi pasar yang tidak normal,” ucap Masykur.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) September 2016, sport Yamaha dibanting lagi oleh Honda. ”Si Merek Biru” membukukan total distribusi di segmen ini sebesar 12.837 unit pada September 2016. Bandingkan dengan Honda yang kembali melesat dengan 31.483 unit pengiriman ke diler pada bulan yang sama.

Secara total Januari-September 2016 pun, Yamaha tertinggal dari Honda sebagai pesaing utama, dengan penjualan (wholesale) 179.243 unit, di bawah Honda yang membukukan 229.970 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com