Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes Unimog Sanggup Derek Gerbong

Kompas.com - 18/08/2016, 16:52 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Mercedes-Benz membuktikan lagi Unimog memang didesain jadi basis kendaraan serba bisa. Selama ini sudah ada banyak versi Unimog, mulai pemadam kebakaran, penjelajah hutan, hingga militer. Paling baru, Mercedes menampilkan Unimog U 423 yang siap buat bekerja di rel dan bahkan menggantikan fungsi kereta api.

U 423 memiliki ban karet, meski begitu terdapat ban tambahan buat menyeimbangkan dengan rel. Edisi khusus rel ini dirancang buat banyak fungsi, misalnya untuk inspeksi, perawatan, atau menarik gerbong.  

Motor1.com Mercedes-Benz Unimog U 423.
Di bagian belakang U 423 terdapat pengait yang bekerja dengan sistem hidrolis untuk menggandeng gerbong. Dijelaskan, buat tarikan awal operator bisa memilih low gear selama beberapa menit setelah itu bekerja seperti biasa.

U 423 dibekali mesin 5,1L turbocharger yang menghasilkan tenaga sebesar 231 tk. Kendati begitu kelebihan utamanya bukan tenaga tetapi torsi 900 Nm.

Mercedes mengklaim Unimog mampu menarik beban sampai 1.000 ton asal menggunakan ban karet. Versi seperti terlihat pada gambar dikatakan mampu menarik sekitar 400 ton.

Di Indonesia, Unimog tidak dijual bebas. Hanya disebar ke berbagai kalangan, salah satunya militer. Meski begitu, fasilitas pusat pelatihan Mercedes di Ciputat, Tangerang Selatan yang berdiri sejak 1978 menjadi lokasi para mekanik di Asia Tenggara yang ingin belajar seluk beluk Unimog.

Febri Ardani/KompasOtomotif Mercedes-Benz Unimog di pusat pelatihan Mercedes-Benz Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau