Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Indonesia Siapkan Varian Baru Yaris dan Vios

Kompas.com - 05/08/2016, 08:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pabrik mesin alumunium Toyota yang baru di Karawang, Jawa Barat, spesialis memproduksi mesin berkode NR. Saat ini produksi sudah berjalan untuk 1.5L milik Sienta, rencananya tipe lain, 1.3L, bakal menyusul. Toyota Indonesia akan memulai cerita baru ketika mesin lebih kecil itu sudah diproduksi.

Sumber dari Toyota Indonesia menjelaskan kepada KompasOtomotif bahwa mesin 1.3L berkaitan dengan program Low Carbon Emission (LCE) yang sampai kini belum diketok pemerintah, regulasinya. Bedanya dengan 1.5L yang memenuhi domestik dan ekspor, 1.3L hanya untuk kebutuhan dalam negeri.

LCE merupakan program lanjutan dari Low Cost Green Car (LCGC). Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang kebagian jatah itu sebab produk Toyota di kelas LCGC sudah jadi garapan Astra Daihatsu Motor.

Sumber juga mengatakan, 1.3L bakal dipakai pada model-model Toyota yang sudah diproduksi lokal. Saat ditelusuri lebih lanjut, sumber menjawab iya ketika KompasOtomotif bertanya apa mesin 1.3L akan dipakai Vios dan Yaris.

Keterangan ini sangat menarik sebab seperti kita tahu dua model satu platform itu cuma punya pilihan mesin 1NZ-FE 1.5L. Edisi terbaru Vios di Indonesia memang sudah dipastikan ganti mesin seperti di Thailand, kapasitasnya sama 1.5L hanya saja kini berkode NR serupa Sienta.  

Baca: Toyota Vios "Facelift" Berbagi Teknologi dengan Sienta

Baca: Toyota Vios Siap Ganti "Jeroan" di Indonesia

Toyota Motor Thailand New Vios 2016 menggunakan mesin 1.5L berkode 2NR-FBE dengan dual VVT-i bertenaga 108 tk dan torsi 140 Nm. Pilihan baru ini menggantikan tipe lama 1.5L 1NZ-FE yang sudah digunakan sejak lama. New Vios 2016 juga dilengkapi dengan CVT.

Mesin lebih kecil pada Vios dan Yaris tujuannya bikin irit, namun bisa saja dianggap tidak logis karena tenaganya lebih rendah. Satu hal yang perlu diingat bahan aluminium bisa memangkas bobot mesin sampai 80 - 90 kg. Diet seperti itu memengaruhi efisiensi bahan bakar.

Selain itu, mengingat LCE adalah program pemerintah yang merujuk pada teknologi alternatif sebagai diferensiasi dari LCGC. Bisa jadi mesin 1.3L itu akan ditemani teknologi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau